Syaikhul Islam Abul Abbas Al-Harroniy rahimahullah berkata, “Tujuan kita disini bahwa Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala membenci terompet Yahudi yang tertiup dengan mulut dan lonceng Nashoro (Kristen) yang dipukul dengan tangan, maka beliau menjelaskan sebab (beliau membenci terompet) bahwa ini (terompet Yahudi) termasuk urusan agama Yahudi, dan beliau menjelaskan sebab (beliau membenci lonceng) bahwa ini (lonceng Nashoro) termasuk urusan agama Nashoro.
Karena penyebutan sifat setelah hukum menunjukkan bahwa ia adalah sebab bagi kebencian tersebut. Ini mengharuskan pelarangan dari segala perkara yang termasuk urusan agama Yahudi dan Nashoro”. Demikianlah perkaranya. Padahal terompet Yahudi, konon kabarnya ia terambil dari Musa –alaihis salam- dan bahwa di zaman beliau terompet ditiup. Adapun lonceng, maka ia perkara yang diada-adakan. Sebab mayoritas syariat kaum Nashoro telah diada-adakan oleh para pendeta dan ahli ibadah mereka.
baca juga : Mengapa Tidak Ada yang Hafal Alkitab? Ini Jawaban Pendeta
Kebencian Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap terompet Yahudi dan lonceng Nashoro demi menyelisihi mereka. Ini menuntut dibencinya jenis suara ini secara mutlak pada selain sholat juga. Karena hal itu termasuk urusan agama Yahudi. Sebab orang-orang Nashoro memukul lonceng di luar waktu-waktu ibadah mereka… Sungguh kebanyakan orang dari kalangan umat ini (baik raja, maupun selainnya) telah tertimpa oleh syi’ar Yahudi dan Nashoro ini”. [Lihat Al-Iqtidho’ (5/19)]
Apa yang dinyatakan oleh Syaikhul Islam rahimahullah amatlah benar. Anda lihat di malam tahun baru, banyak diantara kaum Muslimin yang jahil ikut meniup terompet. Padahal semua itu adalah syi’ar agama Yahudi yang dilarang untuk ditiru.
Jika ada yang berkata, “Ini kan sekedar tiup terompet, kenapa dilarang?“. Maka jawabannya : Keserupaan fisik dan dzahir bisa membuat kedekatan hati dan batin. Contoh sederhananya, misalnya jika sesroang bertemu dengan orang lain yang seragamnya sama, maka ia akan langsung merasa dekat dan bisa jadi akrab. Inilah penyebab dilarangnya menyerupai suatu kaum diluar Islam.
Lantaran itu, perbuatan ini kita harus jauhi, sebab Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :
“Barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk kaum tersebut”. (HR. Abu Dawud nomor 4031). Dihasankan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah nomor 4347)
Walaupun dalam hal yang mungkin dianggap kecil seperti terompet, akan tetapi Rasulullahshallallahu’alaihi wa sallam telah mengingatkan hal ini. Karena sedikit demi sedikit, sejengkal demi sejengkal dan mulai dari hal yang kecil akan mengikuti mereka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?”. (HR. Muslim nomor 2669)
baca juga : Mengenaskan..!! Inilah 10 kejadian yang membuat dunia hampir berakhir.
Berkata Sufyan Ibnu ‘Uyainah dan yang lainnya dari kalangan salaf,
“Sungguh orang yang rusak dari kalangan ulama kita, karena penyerupaannya dengan Yahudi. Dan orang yang rusak dari kalangan ahli ibadah kita, karena penyerupaannya dengan Nashrani”. (Iqtidha’ Ash-Shirathil Mustaqim 1/79 Dar A’Alamil Kutub, Beirut, cet. VII, 1419 H, tahqiq: Nashir Abdul Karim Al-‘Aql, Syamilah)
Orang Nashrani dan Yahudi tidak akan ridha sampai kita mengikuti mereka. Allah Ta’alaberfirman :
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka”. (QS. Al-Baqarah 2 : 120)
Terakhir, kami nasihatkan kepada kaum Muslimin semuanya agar menjauhkan terompet-terompet Yahudi dari anak-anak dan rumah-rumah kita setelah kita mengetahui keharamanya, serta membenci dan meninggalkannya. Sebab, benda itu hanyalah mengingatkan kita kepada agama dan syi’ar kekafiran mereka, yakni bangsa yang disebut Allah sebagai bangsa kera dan babi, yakni Yahudi.
SEBELUMNYA HAL 2
Sumber: Populer6.com
0 komentar:
Posting Komentar