Informasi buat para orang-tua, harus di baca karena bahaya mengintai anak anda ditempat andi bola dan telah terdapat banyak korbannya. Berikut kami rangkumkan beberapa pengalaman buruk yang diceritakan beberapa ibu terkait mandi bola.
Bahaya mandi bola
Buat beberapa ortu baiknya pilih-pilih lagi tempat bermain untuk anak… Berikut ini saya sharingkan beberapa artikel tentang bahaya mandi bola, yang saya ambil dari beberapa artikel diblog…, karena jangan sampai anak saya, dan anak bunda merasakannya :
Masalah Pertama
Dear all.. saya ingin berbagi aja ini kejadian baru nimpa anak tetangga di bandung. Namun saya hanya cerita garis besarnya saja lantaran dengan cara detail ngga banyak tanya karena ibunya masih tetap stress.. jadinya gak tega.
Cocok hari libur, sabtu/minggu pasti seperti umum pasti orangtua mau ajak anaknya main.. tetanggaku dia ajak anak perempuannya usia 3, 5th mandi bola di BSM (Bandung). Ngga ada feeling apa-apa.. anaknya suka main-main.
Kemudian besoknya dia masih tetap sekolah (Pre-School) seperti biasa.. ngga ada tanda-tanda apa pun. Namun mendadak hari ke 4 sesudah dia mandi bola itu, tanpa ada tanda-tanda apa pun, anak itu dia ngga bisa jalan.. anak-nya juga ngga mengeluh ada gejala sakit apa pun.. dia hanya nanya dengan polosnya ke ibunya “mama.. kok Riska ngga dapat jalan ya ma”…
Pada akhirnya sama ibunya dia segera dibawa ke RS. Boromeus Bandung.. serta itupun sesudah di check sama DSA, ngga langsung ketahuan penyebab mengapa mendadak lumpuh… Hingga pada akhirnya sesudah kontrol dokternya, Riska diberi beberapa macam antibiotik yang memungkinkan buat ngobatin sakitnya itu.. lantaran menurut dokternya ini kena kuman.
Pada akhirnya, besoknya Riska dirujuk ke RS. Hasan Sadikin karena ada DSA (dokter spesialis anak) yang mengatasi masalah seperti ini. Selidik mempunyai selidik, pada akhirnya DSA di Hasan Sadikin menemukan bahwa Riska terkena virus, yang menyebarnya virus melalui sumsum tulang belakang.. hingga pada akhirnya dapat merambat ke otak.
Karenanya, Riska disuntik sehari-hari yang harga suntikannya 6jt/suntik. Untuk menghindar virus itu berhenti menebar agar ngga ke otak. Menurutnya, memanglah virus ini masih tetap jarang di indonesia dan belum diwajibkan sama IDAI. Namun mulai ada penyebaran virus ini yang menyerang terlebih pada balita dan orangtua di atas 60.
Sekarang ini Riska masih juga dalam perawatan, dan masih tetap disuntik setiap hari 6jt itu. Namun menurut Riska (untung anaknya masih tetap dapat komunikasi), saat ini kakinya mulai kerasa kesemutan meskipun dia masih lumpuh..
Dokternya tak dapat menjamin apa-apa, namun cuma berupaya untuk mencegah penyebaran virusnya. Ibunya bingung dan bertanya darimana virusnya dateng.. dokternya juga ngga dapat katakan jika itu karena mandi bola.
Namun waktu saya cerita ke kakak iparku, dia nyatanya ada pengalaman anak teman kantornya yang kena virus yang sama, dan persis peristiwanya sesudah mandi bola juga.
Menurut DSA temen kakakku itu, tempat mandi bola memanglah adalah tempat penularan paling bagus untuk virus apa pun, terlebih di beberapa tempat umum. Lantaran jarang sekali pihak taman bermain itu membersihkan bola itu, serta dengan ruang yang tertutup dan lembab, tak kena cahaya matahari, tempat mandi bola jadi tempat bersemayam-nya virus.
So, kita seluruhnya harus memerhatikan beberapa tempat hiburan, tempat bermain buat anak-anak kita, jgn sampe’ pilih tempat bermain yg tak sehat spt kolam bola (yg tentu tak pernah disterilkan. ..), hiii… banyak anak-anak ngompol di dalamnya, muntah, buang-buang ludah, dsb… terlebih terdapat beberapa telor nyamuk, dan serangga laen yg ngumpet disitu…. ih..
0 komentar:
Posting Komentar