Salah satu peninggalan keluarga kerajaan yang masih tersimpan rapi adalah cermin permaisuri. Cermin ini menjadi salah satu incaran para wisatawan setiap kali berkunjung ke istana. Konon pengunjung percaya jika berkaca di cermin ini, maka aura kecantikannya akan keluar.
sumber.com |
Kerajaan Siak Sri Indrapura merupakan kerajaan melayu Islam yang menjadi garda terdepan Indonesia ketika menyambut tamu dari negara tetangga. Istana siak sendiri dibangun pada tahun 1889 oleh Sultan Syarif Hasyim dan selesai pada tahun 1893.
Di dalam istana yang juga dijuluki istana Ashserayah Hasyimiah ini terdapat berbagai peninggalan yang pastinya sangat bernilai sejarah. Benda-benda berharga peninggalan sang raja dan permaisurinya juga tersimpan rapih di istana berjuluk mutiara dari timur ini. Misalnya foto lukisan Sultan dan keturunanya, alat musik Komet yang hanya ada dua di dunia yakni di Istana Siak dan di Jerman, Gendang Nobat, sejumlah meriam dan lainya.
Namun ada satu benda peninggalan sejarah yang tidak pernah dilewatkan pengunjung khususnya wanita. Adalah cermin permaisuri yang dipercaya bikin awet muda dan membuat yang berkaca semakin terlihat cantik.
Menurut penjaga istana yang biasanya memberikan penjelasan kepada pengunjung, cermin ini adalah milik permaisuri Sultan yakni Tengku Agung, istri dari Sultan terakhir Kerajaan Siak, Sultan Syarif Kasim Tsani.
Cermin permaisuri yang terlihat mewah ini memiliki lebar sekitar 30 cm dan lebar 40 cm. Ternyata rahasia dari cermin misterius ini adalah bacaan zikir sultan serta doa-doa yang kerap Ia bacakan agar permaisuri yang berkaca semakin terlihat cantik.
“Menurut cerita cermin permasuri sudah dizikirkan oleh sultan, dengan kekuatan zikir tersebut, dipercaya dapat mengabulkan setiap niat siapa yang bercermin disana,” ungkap Zainuddin, sang juru kunci.
Lantas benarkah cemin ini memiliki khasiat seperti yang diceritakan banyak orang? Silakan kunjungi saja, salah satu wisata sejarah di Riau ini.
Sementara itu Istana Siak Sri Indrapura terdiri dari dua lantai. Lantai pertama terdiri dari lima ruang utama. Dahulu fungsinya adalah untuk ruangan menyambut tamu dan ruangan sidang. Sedangkan pada lantai dua terdapat empat ruangan kamar berfungsi untuk istirahat Sultan dan tamu. Kedua lantai dihubungkan dengan dua buah anak tangga berbentuk spiral, di sebelah kanan istana untuk naik dan di sebelah kiri untuk turun.
Selain bangunan istana yang utama, ada juga istana peraduan yang berfungsi sebagai tempat tinggal Sultan dan keluarganya. Bangunan tersebut kini difungsikan sebagai kantor Pusat Yayasan Amanat Sultan Syarif Qasim. Ada juga banguanan penjagaan yang letaknya disamping Istana Peraduan yang berfungsi untuk museum yang menyimpan koleksi benda-benda Kerajaan Siak.
Tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa sampai ke istana ini. Wilayah Siak yang sudah berjalan aspal rapi serta adanya jembatan semakin memperlancar dan mempercepat pengunjung yang ingin datang ke wilayah ini. Jam operasional tempat wisata ini adalah pada Senin – Minggu : 09.00 – 16.00 wib (hari Jum’at tutup sementara jam 11.00 – 13.45 WIB.
Anda akan benar-benar diajak untuk merasakan suasana kehidupan di masa lalu. Pasalnya kabupaten Siak begitu menjaga peninggalan sejarahnya berupa sisa-sisa peninggalan kejayaan kesultanan.
0 komentar:
Posting Komentar