Reportase Terkini - Jakarta – Nama lengkapnya adalah Muhammad Quraish Shihab. Ia lahir tanggal 16 Februari 1944 di Rappang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Ia berasal dari keluarga keturunan Arab Quraisy - Bugis yang terpelajar. Ayahnya, Prof. Abdurrahman Shihab adalah seorang ulama dan guru besar dalam bidang tafsir. Abdurrahman Shihab dipandang sebagai salah seorang ulama, pengusaha, dan politikus yang memiliki reputasi baik di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan. Kontribusinya dalam bidang pendidikan terbukti dari usahanya membina dua perguruan tinggi di Ujungpandang, yaitu Universitas Muslim Indonesia (UMI), sebuah perguruan tinggi swasta terbesar di kawasan Indonesia bagian timur, dan IAIN Alauddin Ujungpandang. Ia juga tercatat sebagai rektor pada kedua perguruan tinggi tersebut: UMI 1959-1965 dan IAIN 1972–1977.
Tokoh yang dikenal dalam kepakarannya di bidang tafsir, Prof. DR. Quraish Shihab menuai kontroversi di dunia maya karena dianggap melontarkan penghinaan kepada Rasulullah SAW.
Dalam tayangan program “Tafsir Al-Misbah” di saluran Metro TV pada tanggal 12 Juli 2014, Quraish Shihab menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak mendapat jaminan surga dari Allah SWT. Dengan demikian, jika kita mengikuti pemikiran Prof. DR Quraish Shihab, risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW kebenarannya patut dipertanyakan.
Komentar kontroversial itu dinyatakan saat pembawa acara Hedi Yunus bertanya kepada Prof. DR. Quraish Shihab mengenai status Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang paling mulia.
“Tentang kemuliaan di sisi Allah pak Quraisy, itu kan Nabi Muhammad sudah dijamin sebagai manusia yang paling mulia yang masuk surga gitu? Nah, untuk kita-kita manusia yang hidup pada zaman sekarang atau masa depan atau masa yang akan datang, apakah ada kemungkinan mengejar status itu, paling tidak hampir seberapanyalah gitu?” Tanya Hedi Yunus.
“Tidak benar. Saya ulangi lagi tidak benar bahwa Nabi Muhammad mendapat jaminan Surga. Nahh.. surga itu hak prerogratif Allah. Ya tho? memang kita yakin bahwa beliau mulia. Kenapa saya katakan begitu? Karena ada seorang sahabat nabi dikenal orang… Terus teman-teman di sekitarnya berkata, bahagialah engkau akan mendapat surga. Kemudian nabi dengar, siapa yang bilang begitu? Nabi berkata, tidak seorang pun orang masuk surga karena amalnya, dia berkata baik amalnya akan masuk surga, surga adalah hak prerogatif Tuhan,” jawab Quraish Shihab.
“Kalau ditanya, kamu pun tidak wahai Muhammad? Kecuali kalau Allah menganugerahkan rahmat kepada saya. Jadi kita berkata, kita berkata dalam konteks surga dan neraka tidak ada yang dijamin tuhan kecuali kita katakan bahwa tuhan menulis di dalam kitab sucinya bahwa yang taat itu akan dapat surga. Ada ayatnya..” Tambahnya.
Ia menegaskan bahwa Nabi Muhammad akan diberikan sesuatu yang menjadikan beliau itu merasa puas dengan anugerah tuhan.
“Kita pahami itu bahwa surga itu dan apapun yang dia kehendaki. Tapi buat kita, bahwa kyai sebesar apapun, setaat apaupun jangan pastikan bahwa dia masuk surga. sebaliknya manusia sedurhaka apapun jangan pastikan bahwa dia pasti masuk neraka. Itu hak prerogatif tuhan,” pungkasnya.
Pernyataan Quraish Shihab ini kemudian diunggah ke dalam saluran berbagi video Youtube oleh akun ewin sattar pada tanggal 13 Juli 2014. Anda bisa saksikan videonya di sini.
Sumber : Kiblat.net
Home »
Akhir Zaman »
Pernyataan Quraish Shihab: "Tidak Benar Bahwa Nabi Muhammad Sudah Dapat Jaminan Masuk Surga"
0 komentar:
Posting Komentar