Jahe merupakan tanaman obat yang sudah di kenal sejak dulu karena berbagai kandungannya yang baik untuk tubuh. Oleh sebab itu, jahe sudah diakui sejak jaman dulu untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit, mulai dari yang ringan sampai yang berat serta mematikan seperti kanker.
Seperti dijelaskan dalam laman www. naturalnews. com (17/11), menurut suatu hasil studi yang dipublikasikan dalam PLoSjurnal, jahe secara alami mengandung suatu senyawa kimia yang bekerja 10. 000 kali lebih efektif dari pada obat kemoterapi dalam membunuh batang sel kanker yang membuat sel tumor dalam tubuh jadi ganas serta mematikan.
Senyawa kimia yang di kenal dengan nama 6-shogaol ini, di produksi saat jahe dikeringkan atau dimasak. Peneliti temukan bahwa 6-shogaolsangat aktif dalam melawan batang sel kanker pada konsentrasi yg tidak membahayakan sel sehat. Hal ini sangatlah jauh berbeda bila dibandingkan dengan cara kemoterapi konvensional, yang efek sampingnya bisa membunuh sel kanker sekalian sel sehat yg tidak membahayakan tubuh yang lain.
Sel Apa yang Bertanggungjawab Pada 90% Kematian Dalam Masalah Kanker?
Sama halnya dengan batang sel yang lain, batang sel kanker juga memiliki kekuatan untuk membedakan dirinya jadi berbagai jenis tipe sel yang tidak sama. Dalam masalah kanker, batang sel membedakan dirinya jadi beragam jenis sel berbahaya yang membuat satu koloni tumor dalam tubuh.
Selain itu, batang sel kanker ini juga dapat mereplikasi dianya dengan cara tidak terbatas, serta mereka dapat memisah dirinya dari koloni asal untuk membuat koloni tumor yang baru didalam badan. Mereka inilah yang menjadi kunci dari sistem metastasis yang berperan dalam 90% masalah kematian pada kanker.
Persistensi dari batang sel kanker inilah yang akhirnya menjelaskan kenapa kanker bisa kembali nampak (kambuh) bahkan sesudah tindakan kemoterapi, radiasi, atau operasi pengangkatan tumor dinyatakan sukses.
Khasiat Jahe dalam Memerangi Batang Sel kanker
Peneliti temukan bahwa 6-shogaolaktif dalam memerangi batang sel kanker payu*ara melalui berbagai cara termasuk juga mengurangi gejala munculnya kanker, merubah siklus sel untuk tingkatkan rata-rata kematian sel, menghalangi pertumbuhan tumor, secara langsung memengaruhi kematian sel, dan membunuh batang sel kanker (cytotoxicity).
Peneliti juga membandingkan keampuhan cytotoxicity dari 6-shogaol dalam melawan batang sel kanker payu*ara dengan taxol (obat anti kanker yang biasa dipakai dalam kemoterapi). Dari hasil perbandingan itu ditemukan bahwa baik taxol maupun 6-shogaol bisa memerangi kanker jenis monolayer.
Namun, ketika diujikan dengan kanker jenis spheroid, taxol tidak dapat bekerja melawan sel kanker itu, walau dosisnya sudah dinaikkan jadi 10. 000 kali. Di segi lain 6-shogaol bekerja secara efektif dalam memerangi kanker jenis spheroid walau dosisnya tidak dinaikkan.
Hal semacam ini, tentu saja memberi angin segar yang membuktikan bahwa 6-shogaol yang terdapat dalam jahe dapat membunuh batang sel kanker 10. 000 kali lebih efisien dibandingkan dengan kemoterapi konvensional. Selain lebih efektif dalam memerangi batang sel kanker, 6-shogaolini juga aman. Karena adalah senyawa kimia yang food-base.
Selain 6-shogaol yang ada dalam jahe, senyawa kimia yang aman serta efektif dalam memerangi sel kanker yang lain adalah phenethyl isothiocyanate (PEITC). Senyawa ini di produksi sebagai hasil dari reaksi yang muncul saat senyawa serta enzim ada bersamaan dalam sayuran dari keluarga Brassicaceae seperti kubis serta brokoli.
Wah, jahe memiliki manfaat yang menakjubkan untuk kesehatan tubuh ya? Jadi tak ada salahnya jika mulai dari sekarang kita mulai mempertimbangkan jahe dalam menu harian kita, lantaran terkecuali bisa dipakai sebagai penyembuhan, jahe dapat juga Anda gunakan sebagai langkah pencegahan untuk kanker. mudah-mudahan bermanfaat!
0 komentar:
Posting Komentar