Tanaman Dringo atau Jeringau adalah tanaman termasuk juga dalam famili Acoraceae. Meskipun gampang ditemukan di Indonesia sebenarmya tanaman ini aslinya dari India. Bila dipandang sekilas tanaman tahunan ini serupa dengan pandan, cuma saja daunnya lebih kecil serta tumbuh lurus seperti pedang.
Kandungan Dringo atau Jeringau ada dalam minyak atsirinya yaitu asoron, glikosida (akorina), akoretina, kholin, kalmeona, iso kalamendiol, epi isokalamendiol, siobunona, trimetil, sponin, vitamin C. Rimpang serta daun Jeringau atau Dringo memiliki kandungan Saponin dn flavonoida, disamping rimpangnya memiliki kandungan minyak atsiri.
Di Eropa rimpang serta minyak atsiri Jeringau biasanya dipakai oleh industri bahan pewangi serta produksi minuman alkohol. Biasanya tanaman Dringo dipakai sebagai karminatif, spasmolitik, serta diaforetik. Dengan cara tradisional nenek moyang kita dulu sudah memakai jeringau atau dringo sebagai obat penambah nafsu makan, obat mulas, wanita nifas, penenang, masalah pencernaan, radang lambung, obat kurap, obat sakit kepala, antiinflamasi, maag, diare, disentri, asma, cacingan, imunostimulan serta tingkatkan kandungan trombosit pada pasien demam berdarah dengue. Ekstrak alkohol jeringau begitu bermanfaat sebagai bahan antibakteri. Ekstrak air serta alkohol rimpang Dringo bisa turunkan kandungan lipid darah dengan senyawa bioaktif @-asarone serta b- asarone, ekstrak itu juga mempunyai kegiatan sebagai analgsik serta neuroprotektif. Ekstrak metanol Jeringau atau Dringo mempunyai kegiatan antidiabetes.
Rimpang jeringau memiliki kandungan minyak yang bernilai serbaguna yang dimaksud Calamus Oil dipakai dalam kombinasi dalam industri makanan serta minuman, bahan penyedap, pewangi, deterjen, sabun, serta krem kecantikan. Jeringau yang bisa digunakan sebagai insektisida hayati yaitu pada akarnya (rimpang), lantaran memiliki kandungan minyak atsiri. Rimpang jeringau bisa dipakai dalam 2 bentuk, yakni berupa tepung serta minyak. Untuk bikin tepung, rimpang jeringau diiris-iris, dikeringkan, lantas ditumbuk. Sedang langkah pemrosesan rimpang jeringau jadi minyak atsiri yaitu lewat penyulingan dengan cara Destilasi (Kardinan, 2004). Terkecuali untuk penyembuhan nyatanya dringo bisa jadikan sebagai pestisida & insektisida organik (ingindali serangga), sebagai berita yang baik untuk petani organik.
Langkah Berobat dengan Jeringau atau Dringo
1. Obat Demam berdarah
Rimpang Jeringau atau dringo yang telah dicuci bersih sebnyak 1 genggam di rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Air rebusan disaring serta diminum.
2. Obat Infeksi Kuku
3 ruas jari rimpang dringo berbarengan 3 lembar daun durian di rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Saring, pakai untuk merendam kuku yang sakit.
Sedang bikin pestisida organik memakai jeringau atau dringo yaitu seperti berikut :
Tumbuk halus segenggam daun sirsak, segenggam rimpang dringo, 20 siung bawang putih. Rendam di air sejumlah 20 liter, berikan 20 g sabun colek aduk rata serta biarlah semalaman. Saring dengan kain, Encerkan 1 liter air pestisda tadi dengan 50-60 liter air, serta siap disemprotkan ke tanam
Home »
tips Sehat »
DEMI KEMANUSIAAN TOLONG BANTU SEBARLUASKAN,!! TERBUKTI,KHASIAT DRINGO SEBAGAI OBAT ALTERNATIF SAKIT DEMAM BERDARAH YANG BELUM BANYAK DIKETAHUI
0 komentar:
Posting Komentar