Ketentuan itu di ambil sesudah Komisi Grand Prix yang terbagi dalam Carmelo Ezpeleta (Dorna Sports), Vito Ippolito (Presiden FIM), Herve Poncharal (IRTA) serta Takanao Tsubouchi (MSMA) mengadakan rapat tertutup di Geneva pada 4 Februari 2016 lantas. Bila ada pembalap yg tidak taat pada regulasi baru itu, jadi mereka bakal terima sanksi serta dipakai denda.
" Jumlah keharusan dari beberapa pembalap untuk ikut berpartisipasi dalam kesibukan promosi, sudah termuat dalam Kesepakatan Keikutsertaan pada IRTA dengan team, yang saat ini termasuk juga dalam ketentuan Grand Prix. Demikian halnya sebagian keharusan termasuk juga satu kriteria untuk beberapa pembalap untuk berperan-serta pada session tandatangan kesepakatan, konferensi pers, parade laps, serta yang lain. Bila beberapa pembalap tak penuhi hal itu peluang dapat terserang penalti serta hukuman berbentuk denda. Ini telah termuat dalam Kesepakatan Kepersertaan/Participation Agreements, " sekian pernyataan resmi Komisi Grand Prix seperti diambil dari Eurosport, Minggu (7/2/2016).
Tentang keselamatan pembalap sepanjang mengaspal di lintasan balap juga jadi tema kajian. Akan tetapi, tak ada pergantian yang berlangsung di badan Race Direction. Mereka tetaplah mengemban pekerjaan sebagai penanggungjawab paling utama atas keselamatan pembalap sepanjang berlangsungnya balapan.
Race Direction juga tetaplah memiliki kekuasaan untuk menjatuhkan sanksi atau penalti dengan memperhitungkan beberapa kenyataan. Ini termasuk juga pelanggaran seumpama melalui batas kecepatan di pit lane, menyalip dibawah bendera kuning, dsb.
Nantinya, sebagian kesepakatan dijatuhkan oleh Race Direction atau sebagian pengurus/Stewards bakal berkomunikasi pada team yang berkaitan dengan kirim E-mail yang terjamin keamannya yang sendirinya/automatis konfirmasi dari pesan itu sudah di baca. Konfirmasi penalti akan ditampilkan pada monitor catatan saat serta dipublikasikan pada media.
0 komentar:
Posting Komentar