Hal semacam itu disibakkan Kementerian Pemuda serta Berolahraga (Kemenpora) lewat juru bicaranya, Gatot Dewa Broto selesai berjumpa dengan Manajer Direktur Even Ruang Dorna Sport, Javier Alonso, di Jakarta. Menurut Gatot, pertemuan tadi sedikit berikan angin fresh untuk penggemar MotoGP di Indonesia untuk melihat segera Valentino Rossi Cs di Indonesia.
" Prinsipnya mereka mengerti persoalan yang ada di Indonesia serta MotoGP tetaplah lanjut 2017. Itu dahulu yang kami pegang, serta LoI (Letter of Intent) yang tempo hari di tandatangani pak Menteri (Imam Nahrawi) telah automatis tak berlaku lagi, mesti ada LoI baru, " kata Gatot pada wartawan di Jakarta, Rabu (3/2/2016).
" Hingga sekarang ini kami tetap masih upayakan sesuai sama jadwal 2017. Jikalau mundur dipersilakan, umpamanya ingin gelar 2018, itu kan paket tiga musim, " lanjut Gatot.
Meski sekian, belum di ketahui apakah ketidakpastian Indonesia sebagai penyelenggara balapan di 2017 bakal merubah jumlah race pada balapan MotoGP. Seperti kita kenali, balapan di 2017 bakal berjalan 20 seri, semakin banyak dua seri dari balapan th. ini serta th. lantas.
Sirkuit Sentul di Bogor, Jawa Barat, yang awal mulanya di promosikan sebagai lintasan balap MotoGP 2017 nyatanya tak dapat direnovasi memakai biaya negara. Pilihan bangun sirkuit baru juga tengah diperhitungkan pemerintah yang tidak mau kehilangan peluang jadi tuan tempat tinggal MotoGP.
Dalam peluang yang sama, Gatot menyampaikan pihaknya belum mengambil keputusan tempat yang bakal ditunjuk sebagai tuan tempat tinggal grand prix. Meski demikian, Gatot optimis pemerintah dapat mencari jalan keluar tempat sirkuit balapan itu.
" Tadi pembahasannya belum detil masalah sirkuit. Kami hanya menerangkan bila sirkuit Sentul memanglah tak dapat digunakan. Ini bakal ada kajian selanjutnya lagi. terutama telah ada green light dari Dorna, " tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar