Nabi Muhammad Sangat Melarang Seorang Istri Menyakiti Suaminya, Ini Akibatnya

Reportase Terkini - Perempuan atau Istri Tidak Boleh Menyakiti Suaminya. “Al-Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, ismail bin Ayyas memberitahukan kepada kami dari bahir bin Sa’ad, dari Khalid bin Mad;an, dari Katsir bin Murrah al-Hadhrami, dari Mu’adz bin Jabal, dari nabi Saw. Beliau bersabda, ‘Tidaklah seorang perempuan menyakiti suaminya di dunia melainkan istri bidadarinya (di surga nanti) akan berkata, ‘Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah membalasmu, karena sesungguhnya, dia disampingmu sebagi tamu yang sebentar lagi akan berpisah darimu akan datang kepadaku.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi).


Hadits tersebut merupakan peringatan keras bagi kaum perempuan, khususnya para istri agar tidak menyakiti perasaan suaminya, terlebih bila si suami sudah menunjukan tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga.

Menyakiti hati atau fisik suami merupakan perbuatan terlarang karena hal itu termasuk perbuatan dosa. Bila ada sikap suami yang kurang berkenan di hati istrinya, maka cara terbaik untuk menyikapi hal itu adalah dengan tidak menyakiti perasaan si suami secara langsung dan ingatkanlah dengan perkataan lemah lembut.

Islam mengajarkan cara terindah dalam menyelesaikan persoalan rumah tangganya, yaitu dengan melaksanakan musyawarah atau berdiskusi dengan baik dan santun. Tidak elok rasanya bila seorang istri menhardik, memarahi, atau bahkan mengeluarkan kata-kata kasar yang dapat membuat hati suaminya terluka, padahal masalah tersebut dapat dimusyawarahkan terlebih dahulu. Maka seharusnya, pergunakanlah jalan musyawarah tersebut dan jangan mengutamakan emosi.

Begitu pula sebaliknya, seorang suami tidak boleh berlakukasar kepada istrinya selama si istri masih menunjukan ketaatan kepada suaminya. Apabila seorang istri melakukan kesalahan, maka seorang suami harus membimbing dan menasehatinya secara lemah lembut. Perlakukanlah istri dengan penuh kasih sayang sebagaimana perintah Rasulullah Saw. Beliau menganjurkan agar para suami berbuat baik kepada istri mereka, karena beliau sendiri telah berlaku baik kepada istri-istrinya. [reportaseterkini]

Artikel passioniformation Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top