SUBHANALLAH..!!! AKIBAT GEMAR SEDEKAH, 19 TAHUN DIKUBUR JENAZAH SITI MASRINAH MASIH UTUH



Penggalian makam untuk pelebaran masjid yang ada di ruang makan Syekh Asy'ari, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban mengegerkan warga. Pasalnya, dalam pengalian ruang pemakanan itu diketemukan ada satu jenazah yang digali masih tetap dalam kondisi utuh,.

Jenazah yang masihlah utuh walau sudah dimakamkan sepanjang 19 th. itu yaitu almarhumah Siti Masrinah, yang wafat pada th. 1994 dengan umur waktu itu 84 th.. Almarhuman Masrinah adalah warga Desa Penambangan, Kecamatan Semanding, yang dikuburkan di ruang makam Syekh Asy'ari atau yang di kenal dengan Sunan Bejagung.

Ketika menggali makam Siti Masrimah itu, Munasir, penggali makam terasa kaget lantaran papan penutup jenazah masihlah keadaan utuh.
Walau tahu papan penutup jenazah masihlah utuh, Munasir berbarengan dengan tiga orang lain juru penggali pendam ditempat itu tetaplah melanjutkan pengaliannya. Hingga tahu kalau keadaan kain kafan jenazan Siti Masrimah tak alami rusaknya sekalipun.

 " Tak seperti jenazah yang lain, waktu digali papannya masihlah utuh. Sesudah saya saksikan nyatanya jenazahnya juga masihlah utuh berbarengan dengan kain kafannya, " tutur Munasir (50), kepala penggali pendam di makam Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Tuban.

Keluarga mendiang Hj Siti Masrinah, juga mulai bicara. Mereka memaparkan rutinitas almarhumah semasa hidupnya. Salah nya ialah almarhum suka membaca Al-quran serta berdzikir pada Allah.

“Waktu itu penerangan tak seperti saat ini, Ibu malam-malam sukai baca Al quran memakai senter, ” kata Kusnan Hariyadi (61), menantu mendiang.
Kusnan, yang disebut suami dari anak ke 5 mendiang, yakni Siti Sumini, memberikan, terkecuali suka membaca Al quran, almarhum juga suka berdzikir serta membaca shalawat. Disamping tak pernah tidak hadir untuk lakukan shalat malam.
“Suka shalat malam juga, ” ucap dia, menjelaskan.

Siti Sumini sendiri menyampaikan, ibunya waktu hidup suka sekali lakukan infaq ataupun shodaqoh. Bahkan juga sekian kali ibunya ditipu oleh orang yang mengerjakan tempat kepunyaannya lewat cara untuk hasil, namun senantiasa mengihlaskannya.
“Ibu sukai Shodaqoh waktu hidup, ” kata Siti Sumini, waktu ada di kompleks Makam Sunan Bejagung Lor, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

Narasi lain, semasa hidup mendiang populer sebagai orang yang pintar bergaul. Bahkan juga sebagian orang yang waktu itu dikira sebagai sampah orang-orang juga menghormati beliau. Bahkan juga senantiasa menurut jika di sarani mendiang.
“Orang yang tuturnya tak benar sama ibu dahulu juga manut mas, ” imbuhnya.
Ketua Takmir Masjid, Ahmad Sholikin, juga menyampaikan hal seirama. Waktu itu ada 17 makam sangat terpaksa direlokasi dalam rencana pelebaran Masjid Bejagung Lor. Pembongkaran dibagi dalam dua step, pada Minggu tempo hari, pihaknya membongkar sembilan makam, serta bekasnya bakal berjalan hari ini.

“Di hari pertama tersebut, ada satu jasad wanita yang telah wafat 19 th. namun masihlah utuh serta keluarkan bau harum, ” tutur Ahmad. Widad/dbs

Artikel passioniformation Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top