TOLONG BERITAHU KESELURUH KELUARGA ATAU TEMAN DEKAT KALIAN:"WASPADA,,!! INILAH BAHAYA NYA MENIUP MAKANAN PANAS

Telah jadi rutinitas untuk kita semua meniup makanan atau minuman yang masihlah panas waktu akan dikonsumsi. Supaya nyaman didalam mulut, seringkali makanan atau minuman yang masihlah panas ditiup. Tujuannya supaya cepat dingin. Tahukah Anda nyatanya langkah tersebut tidak dianjurkan. Bagaimana penjelasan ilmiahnya?

Menurut Pramono, pakar gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin dalam penuturannya di Kelompok Gerakan Sadar Gizi menyampaikan, meniup makanan bakal memberi kesempatan ada transfer kuman dari si peniup ke makanan/minuman yang kita tiup. “Bayangkan jika si peniup tengah sakit flu, TBC atau mungkinhepatitis jadi peluang penularan bakal berlangsung, ” tulisnya.


Waktu kita meniup makanan jadi kita bakal keluarkan gas CO2 dari dalam mulut. Menurut reaksi kimia, jika uap air bereaksi dengan karbondioksida bakal membuat senyawa asam karbonat (carbonic acid) yang berbentuk asam, hingga bisa jadi permasalahan untuk kesehatan kita.

Walau pendapat ini masihlah butuh diperdebatkan lantaran ada yang memiliki pendapat kalau Reaksi pada CO2 serta H2O cuma berlangsung pada suhu serta desakan tinggi. CO2 bisa larut di air dalam desakan tinggi, membuat H2CO3. pada 25 derajat celcius, Kc = 1. 70 x 10-3. Untuk meraih keseimbangan, reaksi pada CO2 serta H2O memerlukan katalisator. Bila tak ada katalisator, reaksi ini bakal jalan lambat. H2CO3 adalah asam lemah.

Argumen lain janganlah meniup yaitu sesungguhnya yang punya masalah bukanlah pada airnya namun pada komponen yang ada di air. Di air bila memiliki kandungan Kapur tohor (CaO) jika ditiup oleh nafas manusia, bereaksi dengan CO2 dalam nafas, bakal jadi batu kapur (CaCO3) serta batu kapur ini satu diantara batu ginjal yang seringkali didapati.

Bagaimana bila makanan ditiup memakai kipas? Pramono menjawab, dari segi ilmiahnya langkah tersebut tidak sama lewat cara meniup dengan mulut. Nafas keluarkan CO2, sesaat kipas tak.
 “Nafas bila orangnya sakit dapat menular, bila kipas seperti angin alami, ” terang Pramono.

Artikel passioniformation Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top