Kadang pada demam berdarah dengan demam tifus susah dibedakan. Hal semacam ini sangat mungkin seorang salah dalam mendeteksinya. Mengakibatkan, perlakuannya juga salah yang dapat menibulkan resiko kematian untuk penderitanya. Tetapi, sesungguhnya antara keduanya dapat dipilah menurut gejala lain yang muncul selain demam.
Demam berdarah dan tifus menyerang di bagianberbeda dalam tubuh. Demam bedarah menyerang pembuluh darah dan menyebabkan gejala sekitar pendarahannya. Misalnya terjadi mimisan, gusi berdarah, dan terlihat bintik-bintik merah pada kulit yang semakin memperjelas gejalanya. Sementara itu, penderita tifus mengalami serangan pada saluran pencernaannya. Dengan hal tersebut gejala lain yang terlihat adalah muntah, diare, mual, sampai kembung.
“Tifus itu datang dari kuman dan bakteri yang biasanya menyerang saluran pencernaan, ” kata Ferry, T. P. Purba, spesialis Internal Medicine di RS Siloam MRCCC Semanggi, seperti diambil laman Tempo. “Selain itu, demam tifus itu berlangsung saat malam hari, ” imbuhnya.
Pada penderita demam berdarah, mereka juga alami rasa pegal-pegal, sakit kepala, sampai nyeri pada belakang mata. Walau demikian, pada demam umum juga bisa saja muncul tanda-tanda yang sama. Jika demam terjadi lebih dari tiga hari serta tak memperlihatkan kesembuhan, sebaiknya melakukan cek darah.
“Gejala-gejala tersebut dapat menjadi tanda, namun tentu kita harus mempunyai,. "
0 komentar:
Posting Komentar